Siapa pemain basket legendaris yang dijuluki Air Jordan:
Pemain basket legendaris yang dijuluki Air Jordan adalah Michael Jordan.
Kareem Abdul-Jabbar
Kareem Abdul-Jabbar adalah pencetak poin terbanyak sepanjang masa di NBA dengan enam gelar MVP dan enam kejuaraan NBA. Dia juga dikenal dengan gerakan khasnya, skyhook, yang sulit dihentikan oleh lawan-lawannya.
Abdul-Jabbar memiliki tinggi badan dan keterampilan yang memungkinkannya mendominasi di area kunci. Skyhook-nya adalah salah satu gerakan paling ikonik dalam sejarah NBA.
Magic Johnson adalah salah satu point guard terbaik dalam sejarah NBA. Dengan lima gelar NBA dan tiga penghargaan MVP, dia dikenal karena kemampuan passing dan permainan timnya yang luar biasa.
Johnson memiliki visi yang luar biasa dan kemampuan untuk membuat rekan setimnya menjadi lebih baik. Kemampuannya untuk bermain di berbagai posisi juga membuatnya sangat berharga bagi timnya.
Larry Bird adalah salah satu penembak terbaik dalam sejarah NBA dengan tiga gelar MVP dan tiga kejuaraan NBA. Dia dikenal karena kemampuannya mencetak poin dari jarak jauh dan kepemimpinannya di lapangan.
Bird memiliki kemampuan mencetak poin dari berbagai posisi dan sangat andal dalam situasi-situasi krusial. Dia juga dikenal sebagai salah satu pemain paling kompetitif dan pekerja keras dalam sejarah basket.
Shaquille O'Neal, dengan empat gelar NBA dan tiga penghargaan MVP Final, adalah salah satu pusat (center) paling dominan dalam sejarah NBA. Fisiknya yang besar dan kuat membuatnya sulit dihentikan di dekat ring.
O'Neal dikenal karena dominasinya di area kunci, kemampuan mencetak poin di dekat ring, dan kehadiran defensif yang menakutkan. Dia sering kali mengintimidasi lawan-lawannya dengan kekuatan dan ukurannya.
Wilt Chamberlain adalah salah satu pemain paling produktif dalam sejarah NBA, dengan dua gelar NBA dan empat penghargaan MVP. Dia memegang banyak rekor, termasuk mencetak 100 poin dalam satu pertandingan.
Chamberlain dikenal dengan kekuatan fisiknya, kemampuan mencetak poin, dan kemampuannya dalam rebound. Dia sering kali mendominasi lawan-lawannya dengan ukurannya yang besar dan keterampilan atletiknya.
Tim Duncan, dengan lima gelar NBA dan dua penghargaan MVP, adalah salah satu power forward terbaik sepanjang masa. Dia dikenal karena konsistensi dan kepemimpinannya di lapangan.
Duncan memiliki kemampuan bermain yang sangat fundamental, dengan keahlian dalam mencetak poin, rebound, dan bertahan. Dia sering kali disebut sebagai "The Big Fundamental" karena permainannya yang efisien dan efektif.
Kobe Bryant, dengan lima gelar NBA dan dua penghargaan MVP Final, adalah salah satu shooting guard terbaik dalam sejarah NBA. Dia dikenal karena mentalitasnya yang kuat dan kemampuan mencetak poin yang luar biasa.
Bryant memiliki kemampuan mencetak poin dari berbagai posisi dan sangat andal dalam situasi-situasi krusial. Dia juga dikenal karena etos kerjanya yang tinggi dan keinginannya untuk selalu menang.
Hakeem Olajuwon, dengan dua gelar NBA dan dua penghargaan MVP Final, adalah salah satu pusat (center) terbaik dalam sejarah NBA. Dia dikenal karena keahlian defensif dan kemampuan mencetak poin di dekat ring.
Olajuwon memiliki kemampuan footwork yang luar biasa dan gerakan post-up yang mematikan. Dia juga dikenal sebagai salah satu shot blocker terbaik dalam sejarah NBA.
adalah salah satu sebutan untuk pemain biola atau violin.
. Banyak violinist diluaran sana. Mulai dari dunia belahan barat sampai timur, dari belahan utara maupun belahan selatan. Namun, tak perlu jauh-jauh ke penjuru dunia, di negara tercinta kita ini banyak sekali violinist yang berbakat. Mulai dari yang muda sampai tua baik itu laki-laki maupun perempuan semuanya memiliki bakat serta keterampilan yang berbeda-beda dalam bermain biola.
Diantara violinist-violinist tersebut pastinya adalah yang memiliki kemampuan lebih yang jarang dimiliki oleh banyak orang. Siapa sajakah pemain biola terbaik asal Indonesia yang siap atau bahkan sudah Go Internasional? Mari kita bahas satu persatu.
(lahir di Batavia, Hindia Belanda (sekarang Jakarta), 7 Juni 1938 – meninggal di Cimanggis
Depok, 28 April 2014 pada umur 75 tahun) adalah seorang pemain biola berkebangsaan
ndonesia. Ia adalah anak dari pemain biola Orkes RRI Studio Jakarta, Bp. Sardi. Sementara ibunya, Hadidjah merupakan aktris Indonesia di era tahun 1940-1970.
Tahun 1952 Sekolah Musik Indonesia (SMIND) dibuka, dengan persyaratan menerima lulusan SMP atau yang sederajat. Pada tahun 1952, Idris Sardi baru berusia 14 tahun, sehingga ia belum lulus SMP, namun karena permainannya yang luar biasa ia bisa diterima sebagai siswa SMIND tersebut. Bersama temannya yang juga pemain biola, Suyono (almarhum).
Pada orkes siswa SMIND pimpinan Nicolai Varvolomejeff, tahun 1952 Indris yang masih memakai celana pendek dalam seharian duduk sebagai concert master pada usia 14 tahun, duduk bersanding dengan Suyono. Rata-rata siswa SMIND berusia di atas 16 tahun. Guru biola Idris waktu di Yogyakarta (1952-1954) adalah George Setet, sedangkan pada waktu di Jakarta (setelah 1954) adalah Henri Tordasi. Kedua guru orang Hongaria.
Ketika M. Sardi meninggal, 1953, Idris dalam usia 16 tahun harus menggantikan kedudukan sang ayah sebagai violis pertama dari Orkes RRI Studio Jakarta pimpinan Saiful Bahri. Pada tahun 60-an, Idris beralih dari dunia musik biola serius, idolisme Heifetz, ke komersialisasi Helmut Zackarias.
Iskandar Widjaja (lahir di Berlin, 6 Juni 1986; umur 30 tahun) adalah seorang pemain biola asal Jerman dan pemenang berbagai kompetisi internasional. Dia adalah cucu musisi Indonesia Udin Widjaja yang sangat terkenal di era Presiden Soekarno karena lagu-lagu gubahannya. Dia memiliki darah Tionghoa Medan dari Ibunya (Chin Widjaja) dan Belanda-Arab-Maluku dari Ayahnya (Ivan Hadar). Dia memulai berlatih piano sejak berusia tiga tahun setelah ia dan ibunya menyaksikan sebuah konser musik klasik anak-anak di Jerman. Iskandar Widjaja mulai bermain biola sejak usia 3 tahun setelah ia dan ibunya melihat konser musik. Usai mendapatkan biolanya, Iskandar Widjaja belajar bermain biola dengan teknik Suzuki di bawah ajaran Susan Mann. Teknik Suzuki adalah metode belajar instrumen musik yang mengacu pada pengajaran Dr Shinichi Suzuki, pebiola dan pendidik musik, Yaitu belajar seperti mempelajari bahasa ibu. Beranjak remaja, Iskandar Widjaja diterima sebagai siswa termuda di Collage if Music, Berlin. Setelah lulus, Iskandar Widjaja melanjutkan ke University of the Arts di Berlin. Kepiawainnya bermain biola membuatnya meraih banyak penghargaan bergengsi. Sebut saja medali emas dalam First International Hindemith Violin Competition, dan First Prize dalam the German National Competition "Jugend musiziert". Dia juga meraih "Best Bach" dan "Best Beethoven" sonatas di the XXI Concorso Violinistico Internazionale Andrea Postacchini dan masih banyak lagi. Di usia yang masih muda, prestasi pria kelahiran Jerman, 6 Juni 1986 ini sudah mendunia. Prestasi itu pulalah yang mengantarnya tampil di pergelaran di seluruh dunia. Seperti tampil di the Sydney Symphony Orchestra, the Dubrovnik Symphony Orchestra, the Sinfonieorchester Berlin, the Orchestre de la Suisse Romande. Belum lagi festival-festival kelas atas seperti "Kissinger Summer", "Valdres Sommersymfoni", "Festival de St. Prex", "Music Festival Phnom Penh" dan "Keshet Eiolon".
, atau biasa dipanggil Icha (lahir di Jakarta, 28 April 1999; umur 17 tahun) adalah seorang pemain biola asal Indonesia. Gadis ini memang telah memiliki minat pada biola sejak usia dua tahun. Clarissa meminta sendiri kepada orang tua nya untuk mengkhursuskan Icha bermain biola. Dia pun mulai belajar memainkan biola sejak usia 4 tahun. Hasilnya, Icha benar-benar berhasil menunjukkan prestasinya di dunia tersebut. Di Usia 5 tahun Icha berhasil meraih Juara I Kids Talent Contest, dan pada usia 6 tahun mulai mempersiapkan diri untuk membuat album pertamanya.
Pada usia delapan tahun, Icha telah meluncurkan album perdananya yang berjudul "8" yang dirilis pada tanggal 8 Maret 2008. Di album pertamanya ini Clarissa memadukan permainan biolanya dengan beberapa jenis musik seperti jazz, dangdut, dan pop. Album yang berisi 11 lagu ini 10 di antaranya adalah berupa musik instrumental dengan alunan biola buah gesekan dari tamara sedangkan lagu yang berjudul “kring – Kring Halo” dinyanyikan sendiri oleh Clarissa. Album yang digarap selama 2 tahun ini melibatkan beberapa musisi seperti Tamam Hoesein, Henry Lamiri, Marcel Aulia, Indro Hardjoko dan Uce Haryono. Satu tahun setelah album pertama Clarissa direales Clarissa berhasil meraih penghargaan Anugerah Musik Indonesia 2009 sebagai "Artis Terbaik" dan "Karya Produksi Terbaik" dalam bidang World Music/Instrumentalia. Dan pada Desember 2009 Clarissa meriliskan album keduanya yang berisi lagu - lagu natal dan berjudul "9 Gift of Christmast".
Di usianya yang ke 14, Clarissa Tamara membuktikan talentanya pada tanggal 15 Juni 2013 dengan mencatat Rekor Dunia pada badan Record Holder Republic sebagai Pemain Biola Tercepat memainkan lagu Flight of The Bumblebee dengan kecepatan 273 bpm (beat per minute)dalam waktu 49,42 detik
(lahir di Pontianak, Kalimantan Barat, 24 Agustus 1972; umur 44 tahun) adalah seniman berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal sebagai musisi yang tergabunng dalam grup musik Arwana. Selain bermain untuk grupnya, Hendri juga mendukung banyak musisi dan penyanyi antara lain Erwin Gutawa, Chrisye, KLa Project, Mus Mujiono, Ika Ratih Poespa, Clarissa Tamara, Duo Ratu, dan lain-lain. Dia juga terlibat dalam penggarapan ilustrasi musik sejumlah film.
Hendri Lamiri lahir di Pontianak, Kalimantan Barat, 24 Agustus 1972. Sejak usia muda, Hendri sudah mengakrabi dunia kesenian, utamanya musik, dengan menggeluti alat musik biola. Namun dia juga menguasai alat musik lainnya.
Itulah pemain biola terbaik asal Indonesia. Semoga Bermanfaat.
Siapa pemain bola basket legendaris yang dikenal sebagai The Mailman:
Pemain bola basket legendaris yang dikenal sebagai The Mailman adalah Karl Malone.
Baca Juga : Apa Itu Olimpiade
Fakta Menarik Olimpiade Paris
Ranking Seragam Olimpiade Paris 2024
Copyright @ 2024 detikcom. All right reserved
Halaman ini berisi artikel tentang penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA yang saat ini hanya diberikan untuk pemain wanita saja, sebelumnya juga diberikan kepada pemain pria. Untuk penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA terbaru untuk pemain pria, lihat
Pemain Terbaik Dunia FIFA (bahasa Inggris: FIFA World Player of the Year) merupakan penghargaan sepak bola yang diberikan kepada pemain yang terpilih sebagai yang terbaik di dunia oleh pelatih dan kapten tim internasional. Penghargaan ini mulai dianugerahkan pada tahun 1991 sebagai penghargaan untuk pemain pria terbaik di dunia. Pemilihan dilakukan dalam sistem voting berdasarkan voting posisi, setiap pelatih memiliki tiga suara, bernilai lima poin, tiga poin dan satu poin, dan pemenang ditentukan berdasarkan jumlah poin.
Para pemain Brasil yang berbasis di Eropa telah mendominasi penghargaan, memenangkan 8 dari 18 kali penganugerahan, negara kedua terbanyak Prancis, yang menang tiga kali. Dalam hal jumlah pemain yang telah menerima penghargaan, Brasil memimpin dengan lima paghargaan, diikuti oleh Italia dan Portugal dengan masing-masing dua kali.[1][2]
Pemenang termuda penghargaan ini adalah Ronaldo, yang memenangkannya pada usia 20 pada tahun 1996.[3] Ia memenangkannya lagi pada tahun 1997 dan 2002. Baik Ronaldo dan Ronaldinho menang dua kali berturut-turut. Ronaldo dan Zinedine Zidane memenangkan penghargaan ini tiga kali. Pemenang tertua adalah Fabio Cannavaro, yang berusia 33 tahun ketika ia memenangkan penghargaan ini pada tahun 2006.[4]
Pada tahun 2010, Pemain Terbaik Dunia FIFA dan penghargaan Ballon d'Or–nya France Football digabung dan pemain pria terbaik di dunia sejak saat itu dianugerahi penghargaan FIFA Ballon d'Or setiap tahunnya.[5]
Sebuah penghargaan terhadap pemain perempuan ditambahkan pada tahun 2001. Penghargaan perempuan memiliki pemenang individual lebih sedikit. Sejauh ini, hanya lima pemain yang telah memenangkan penghargaan. Hanya pemenang tahun 2011 Homare Sawa dan pemenang tahun 2012 Abby Wambach yang hanya memenangkan satu penghargaan ini. Marta telah menang lima kali berturut-turut, Birgit Prinz menang tiga kali berturut-turut, dan Mia Hamm menang dua kali berturut-turut. Pemenang tertua adalah Sawa, yang berusia 33 ketika dia memenangkannya pada tahun 2011. Pemenang termuda adalah Marta, yang menang pada tahun 2006 pada usia 20.
Pemenang berdasarkan klub
Pernahkah anda berusaha untuk menebak siapa sajakah sepuluh pebasket sepanjang masa yang berhak mendapat gelar sebagai yang terbaik di dunia? Baru-baru ini, salah satu website olahraga ternama, Foxsports merilis daftar 10 pebasket terbaik sepanjang masa. Data ini disusun berdasarkan prestasi setiap pemain, gelar yang mereka raih bersama tim maupun individu Memang, bola basket yang diwadahi dalam liga yang diberi nama NBA adalah salah satu olahraga yang menghasilkan keuntungan paling banyak. Wajar bila nama-nama di bawah ini mememiliki jutaan fans dan memperoleh status sebagai selebritis. Langsung saja, berikut daftarnya:
Bermain sejak tahun 1997 hingga saat ini, Tim Duncan dikenal sebagai salah satu pemain basket terbaik yang melegenda bersama San Antonio Spurs. Duncan tak hanya piawai dan memiliki skill yang luar biasa, namun juga dikenal sebagai pemain yang sangat tenang serta memiliki kepemimpinan yang tinggi. Wajar bila kemudian ia berhasil masuk dalam daftar ini. Prestasi individu seorang Tim Duncan juga sangat mengesankan. Ia berhasil meraih dua gelar MVP, 4 cincin juara NBA, dan 13 tahun berturut-turut masuk dalam tim NBA All-Star. Di usianya yang sudah menginjak 37 tahun, Tim Duncan juga masih mampu membawa San Antonio Spurs melangkah ke final NBA
Siapa yang tidak kenal dengan sosok raksasa yang berdiri di bawah ring basket LA Lakers, Miami Heat, dan Orlando Magic ini. Ya, dalam 9 tahun karirnya sebagai pebasket profesional yang berakhir pada tahun 2011 lalu, O'Neal berhasil meraih puluhan gelar individu maupun tim. Hingga saat ini, O'Neal juga dikenal sebagai salah satu center NBA terbaik sepanjang masa. Ia berhasil mempersembahkan tiga gelar untuk LA Lakers, di masa-masa ia dan Kobe Bryant begitu ditakuti lawan sebagai duet maut yang sangat berbahaya. O'Neal juga 15 kali terpilih untuk tampil bersama tim NBA All-Star dan duduk di ranking keenam sebagai pencetak poin terbanyak sepanjang masa di NBA.
Berbicara tentang Shaquille O'Neal, tak mungkin kita melupakan sosok Kobe Bryant. Kobe bahkan dinilai lebih sukses dan lebih berkualitas sebagai pemain dibandingkan Shaq. Pemain yang sudah berkarir di NBA sejak tahun 1996 ini bahkan sekarang sudah bisa disebut sebagai salah satu legenda hidup LA Lakers karena kontribusi, dedikasi, dan loyalitasnya. Kobe Bryant terhitung lima kali mempersembahkan gelar juara untuk LA. Lakers. Hingga saat ini, Kobe berada di peringkat keempat pemain NBA yang paling banyak mencetak skor, total sebanyak 31.617 poin. Hebatnya, semua poin tersebut ia lesakkan bersama tim yang sama, L.A. Lakers
Pemain kulit hitam yang berkarir di antara tahun 1960 sampai 1974 ini sebenarnya tidak memiliki penghargaan individual yang terlalu mentereng. Ia tercatat hanya satu kali memenangi penghargaan MVP, namun apabila kita cermati lebih seksama, secara statistik, penampilan individual Oscar Robertson di atas lapangan benar-benar luar biasa. Di tahun keduanya, ia berhasil mencatatkan rata-rata 30,8 poin, 12,5 rebound, dan 11,8 assists; suatu catatan triple double (mencetak dua digit angka untuk tiga hal sekaligus) tertinggi sepanjang masa. Tak hanya itu, catatan 186 kali triple double sepanjang karirnya juga sepertinya tak mudah dipatahkan dalam waktu dekat
Berbicara tentang pemain basket terbaik dunia, tentu saja kita tak bisa melupakan nama Wilt Chamberlain. Pemain ini dikenal sebagai seorang pebasket paling sukses, dengan catatan 7 kali dinobatkan sebagai pencetak poin terbanyak satu musim, 11 gelar rebound terbanyak satu musim, dan 4 kali dinobatkan sebagai Most Valuable Player atau MVP. Wilt Chamberlain juga dikenal sebagai seorang pemain yang bisa mencetak lebih dari 100 poin dalam satu game. Jika saja ia memiliki skill kepemimpinan yang baik, mungkin saja Wilt Chamberlain bisa masuk ke dalam posisis tiga besar daftar ini.
Larry Bird adalah satu-satunya pemain berkulit putih yang berhasil masuk ke dalam daftar 10 pemain basket terbaik di dunia versi FoxSports ini. Pemain yang juga kini dikenal sebagai salah satu pelatih NBA terbaik ini juga menorehkan berbagai catatan prestasi gemilang sepanjang periode aktifnya dari tahun 1979 hingga tahun 1992. Larry Bird dikenal sebagai salah satu shooter terbaik di NBA, dengan tingkat akurasi tembakan yang sangat tinggi. Rata-rata, ia mencatatkan akurasi tembakan 91,6 persen dari dalam garis dua poin dan tiga kali berturut-turut terpilih sebagai MVP.
4. Kareem Abdul-Jabbar
Jauh sebelum era Shaquille O'Neal dan Kobe Bryant, L.A. Lakers sudah memiliki seorang legenda. Ya, Kareem Abdul Jabbar adalah sosok pemain luar biasa, yang hingga saat ini berada di posisi nomor satu sebagai pencetak skor terbanyak sepanjang sejarah NBA. Dalam 20 tahun karirnya, total Kareem Abdul-Jabbar mencetak 38.387 poin. Di tahun 1970-an, Kareem Abdul-Jabbar benar-benar sosok yang tidak tertandingi. Ia berhasil menyabet 6 gelar MVP dan 6 gelar liga. Bersama Magic Johnson, ia dikenal sebagai generasi terbaik L.A. Lakers yang berhasil membawa tim ini memasuki masa-masa kejayaannya.
Jika ada sosok pemain yang dianggap "dewa" bagi pendukung Boston Celtics, mungkin sosok itu adalah Bill Russell. Bill Russell adalah seorang pemain yang berhasil membawa Boston Celtics dari sebuah tim yang biasa-biasa saja menjadi juara NBA 11 kali dalam 13 tahun karirnya. Catatan ini sampai sekarang masih menjadi rekor yang belum bisa disamai oleh pemain NBA lainnya. Ya, Bill Russell benar-benar menjadi roh permainan tim Boston Celtics. Ia tak hanya piawai dalam mencetak skor dan bertahan, namun ia juga menjadi inspirasi utama rekan-rekannya di atas lapangan. Ketika Bill Russell datang, Boston Celtics meraih kejayaan. Dan ketika ia pensiun, tim ini mengalami keterpurukan. Benar-benar sosok legenda yang sangat dominan
Jika saja ia tidak bermain dalam periode yang sama dengan Larry Bird, mungkin Magic Johnson bisa meraih lebih banyak prestasi bahkan bisa menjadi yang nomor satu dalam daftar pemain basket terbaik dunia. Ya, rivalitas kedua pebasket ini begitu hebat, dan dalam persaingannya, Johnson berhasil mempersembahkan 5 gelar juara untuk L.A. Lakers dan tiga gelar MVP untuk dirinya sendiri. Permainannya begitu luar biasa, di mana ia berperan sebagai jantung penyerangan tim yang kerap mencetak skor maupun assists yang luar biasa. Hal inilah yang membuat pemain yang memiliki nama Earvin Johnson ini mendapatkan nama tengah "Magic" sebagai bukti kehebatannya di atas lapangan
Jika ada pemain yang bisa disebut sebagai pebasket terbaik dunia sepanjang masa, maka Michael Jordan-lah yang paling pantas mendapatkan gelar ini. Pemain yang meraih masa-masa kejayaannya bersama Chicago Bulls ini berhasil mempersembahkan 6 gelar juara untuk tim serta 5 penghargaan MVP dan tercatat 10 kali menjadi pencetak skor terbanyak satu musim. Jordan juga menduduki posisi ketiga sebagai pemain NBA yang mencetak skor terbanyak di bawah Kareem Abdul-Jabbar dan Karl Malone. Selain sukses di dunia olahraga, Michael Jordan juga menjadi sosok yang sukses di dunia entertainment dan marketing. Hingga saat ini, ia dikenal sebagai "simbol" olahraga basket. Ia juga banyak membintangi film dan menjadi duta internasional untuk berbagai misi kemanusiaan. Benar-benar sosok pebasket yang sangat sempurna!
10 Pemain Basket Terbaik Dunia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Titel Pemain Sepak Bola Terbaik Belanda (Belanda: Voetballer van het Jaar) telah dianugerahkan untuk pemain sepak bola terbaik di Belanda sejak tahun 1984. Penghargaan ini ditentukan oleh polling dari pemain sepak bola profesional Belanda yang bermain di liga Pertama (Eredivisie) dan Kedua (Eerste Divisie).
Hingga tahun 1997, penghargaan ini merupakan sebuah penghargaan tahunan, tetapi setelah itu penghargaan ini diberikan pada akhir musim sepak bola. Pada tahun 2006, penghargaan ini mengalami penggabungan dengan penghargaan tahunan bernama Sepatu Emas (Gouden Schoen), yang telah diberikan sejak tahun 1982 oleh harian Belanda De Telegraaf dan majalah sepak bola Belanda Voetbal International.
Pemenang berdasarkan negara
Daftar pemenang dikategorikan menurut kebangsaan pemain (bukan kebangsaan klubnya).
* Mereka berbagi untuk tempat tersebut
Pemenang berdasarkan pemain
Nominasi dan proses seleksi
Setelah kritik dari beberapa bagian media atas nominasi tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2004 FIFA menyusun daftar pendek dari 35 pemain pria dan 21 pemain wanita, di mana manajer tim nasional dan, untuk pertama kalinya, kapten tim dan perwakilan dari FIFPro (organisasi pemain profesional di seluuh dunia) bisa ikut memilih.[6]
Siapa pemain basket terbaik di dunia sepanjang masa:
Pemain basket terbaik di dunia sepanjang masa sering kali dianggap sebagai Michael Jordan.