Makan segera setelah makanan matang

Sebaiknya, makanlah tepat setelah daging atau ikan matang. Jangan biarkan di bawah sinar matahari. Bila ada sisa, segera masukan kembali ke dalam kulkas atau membuangnya.

Cuci tangan Anda dengan sabun dan air hangat setelah memegang daging dan ikan mentah dan sebelum makan.

Pisahkan makanan yang hendak dipanggang dengan makanan lainnya

Bila Anda hendak melakukan pesta barbeque, maka pastikan bila makanan yang hendak dipanggang dilerakan secara terpisah dengan makanan lainnya. Misalnya dengan sosis, salad, buah, atau roti.

Saat Anda hendak memasak dengan arang, jangan meletakan daging atau ikan mentah di atas panggangan sampai permukaan arang telah berubah warna menjadi merah dan abu-abu. Hal ini menandakan bahwa arang telah benar-benar siap untuk memasak.

Bolak-balik makanan secara teratur agar daging atau ikan dapat matang secara sempurna. Pastikan bagian dalam daging atau ikan tidak lagi berwarna merah muda. Ingat, bahwa permukaan yang hangus bukanlah indikator bahwa daging atau ikan tersebut telah dimasak secara merata.

Gunakan peralatan terpisah untuk daging dan ikan mentah serta daging dan ikan matang. Jangan gunakan bumbu atau saus pada makanan panggang yang telah dimasak jika sudah digunakan pada daging atau ikan mentah.

Jangan pula menaruh makanan yang sudah dimasak di atas piring atau permukaan yang telah digunakan untuk daging atau ikan mentah.

Ibu Hamil Boleh Mengonsumsi Makanan Pedas

Kehamilan membuat Bumil perlu lebih selektif dalam memilih makanan atau minuman. Soalnya, segala yang Bumil konsumsi bisa memengaruhi proses tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Namun, makanan pedas tidak termasuk dalam makanan yang perlu Bumil hindari, kok. Bila sebelum hamil Bumil sangat gemar mengonsumsi makanan pedas dan berbumbu tajam, misalnya yang mengandung banyak cabai, lada, atau jahe, saat hamil pun Bumil tidak perlu menghindari makanan ini.

Mengonsumsi makanan pedas saat hamil boleh-boleh saja dan tidak akan membahayakan janin. Jadi, anggapan bahwa makanan pedas bisa menimbulkan keguguran dan menyebabkan kebotakan pada bayi hanyalah mitos yang tidak didukung oleh penelitian maupun bukti klinis.

Apakah Benar Wanita Hamil Dilarang Makan Pedas?

Omong-omong soal tema yang dibahas, dikutip dari jurnal Influence of maternal diet on flavor transfer to amniotic fluid and breast milk and children’s responses: a systematic review, menyebutkan jika konsumsi makanan tertentu selama kehamilan dapat mengubah “rasa” cairan ketuban. Namun nyatanya, tidak ada penelitian yang menyebutkan asupan makanan pedas secara khusus.

Jadi, kalau mau konsumsi makanan pedas selama kehamilan, aman, kok, untuk bayi, asalkan ibu memiliki batasan. Jika dikonsumsi secara berlebihan, hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan rasa mual di pagi hari pada trimester pertama kehamilan. Sedangkan pada trimester dua dan tiga, konsumsi makanan pedas bisa memicu sejumlah kondisi berikut ini:

Ketimbang mengonsumsi makanan pedas, ibu bisa mengganti asupan dengan yang lebih bergizi. Ibu hamil disarankan untuk memperbanyak asupan buah beri, kacang-kacangan, ikan dengan kandungan omega-3 dan 6, telur, sayuran dengan tinggi antioksidan, dan daging tanpa lemak.

Kesehatan Pencernaan

Makanan pedas dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti heartburn, refluks asam, dan gangguan lambung lainnya. Selama kehamilan, perubahan hormon dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan peningkatan risiko masalah tersebut. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Gastroenterology and Hepatology menunjukkan bahwa ibu hamil cenderung lebih sensitif terhadap makanan yang merangsang produksi asam lambung, sehingga makanan pedas dapat memperburuk kondisi ini (Reddy et al., 2021).

Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas dalam jumlah moderat memiliki dampak langsung pada janin. Sebagian besar bahan aktif dalam makanan pedas, seperti capsaicin, tidak menembus plasenta dalam konsentrasi yang cukup untuk mempengaruhi janin. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), konsumsi makanan pedas tidak dianggap sebagai risiko langsung terhadap kesehatan janin, asalkan ibu hamil tidak mengalami gangguan pencernaan yang signifikan (ACOG, 2023).

Dampak Ibu Hamil Makan Pedas

Makanan pedas dapat menyebabkan sensasi terbakar di perut dan tenggorokan, serta meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini dapat mengakibatkan heartburn, refluks asam, dan gangguan lambung. Dalam kehamilan, sistem pencernaan ibu sudah mengalami perubahan, sehingga makanan pedas dapat memperburuk gejala-gejala ini.

Beberapa jenis makanan pedas dapat menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Capsaicin, zat aktif dalam cabai, dapat meningkatkan suhu tubuh dan mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh. Meskipun dehidrasi bukanlah risiko langsung dari konsumsi makanan pedas, ibu hamil harus memastikan asupan cairan yang cukup untuk mendukung kesehatan yang optimal.

Hal yang Harus Diperhatikan Bila Ingin Mengonsumsi Makanan yang Dibakar Saat Hamil

Perlu diingat bahwa saat hamil tubuh akan lebih rentan terhadap risiko keracunan makanan.  Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh ibu hamil yang lebih fokus untuk melindungi pertumbuhan janin yang belum lahir.

Keracunan makanan dari salmonella, E. coli atau bakteri campylobacter mungkin tidak akan membahayakan janin. Namun hal ini mungkin membuat ibu hamil merasa tidak enak badan karena diare, muntah, dan kram perut.

Selain itu, kesalahan dalam mengolah makanan yang dibakar juga dapat menyebabkan risiko toksoplasmosis pada ibu hamil. Toksoplasmosis merupakan infeksi yang disebabkan karena adanya parasit pada daging mentah atau kurang matang.

Ibu hamil yang mengalami toksoplasmosis dapat menyebabkan kerusakan otak pada janin, keguguran, dan bahkan kematian. Gejala toksoplasmosis biasanya seperti flu ringan, meskipun kadang tidak memberikan gejala sama sekali.

Daging babi atau domba yang kurang matang adalah penyebab umum dari munculnya infeksi berbahaya ini.

Artikel terkait: Ibu hamil meninggal akibat diare akut setelah makan kerang mentah

Pentingnya Pola Makan Bergizi Seimbang

Faktanya, penelitian dari jurnal Flavor Perception and Preference Development in Human Infants menunjukkan bahwa bayi yang terpapar berbagai rasa melalui cairan ketuban selama kehamilan dan ASI lebih mudah menerima berbagai rasa makanan saat mulai mengonsumsi makanan padat.

Pada beberapa orang, mengonsumsi makanan pedas dapat memicu reaksi asam lambung berlebihan yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Jika ibu mengalaminya, disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan.

Menyusui berarti memasukkan makanan yang ibu makan ke dalam perut bayi. Jadi, sebisa mungkin penuhi asupannya dengan konsumsi makanan bergizi seimbang. Sertakan makanan berprotein 2-3 kali per hari, seperti daging, unggas, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Ibu menyusui juga disarankan untuk mengonsumsi tiga porsi sayuran dan dua porsi buah per hari. Sertakan biji-bijian, seperti roti gandum, pasta, sereal dan oatmeal dalam menu makanan harian. Dengan begitu, anak menjadi lebih sehat berkat makanan bernutrisi yang ibu konsumsi.

Tidak benar adanya jika ibu menyusui dan wanita hamil dilarang makan pedas. Namun, semua hal harus dikonsumsi dalam batasan wajar agar tidak terjadi efek samping yang berbahaya. Jika ibu ingin melakukan pemeriksaan diagnosis terkait dengan kondisi medis tertentu, silahkan buat janji medis sekarang juga.

Jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaan rutin selama masa kehamilan guna memantau kesehatan dan perkembangan janin dalam kandungan. Jika ibu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silahkan download Halodoc sekarang juga!

“Tidak benar adanya jika ibu menyusui dan wanita hamil dilarang makan pedas. Namun, hal tersebut dilakukan dalam batasan wajar agar tidak menimbulkan efek samping bagi ibu dan juga Si Kecil.”

Halodoc, Jakarta – Bagi pecinta makanan pedas, makan terasa tidak lengkap tanpa sentuhan cabai. Kebiasaan ini cenderung sulit dihilangkan, karena bagi pecintanya, ada kenikmatan tersendiri di balik sensasi rasa pedas yang muncul di lidah. Lantas, apakah ibu menyusui dan wanita hamil dilarang makan pedas?

Sebisa mungkin hindari asap

Penting untuk menghindari asap yang berasal dari panggangan arang.  Hal ini dikarenakan pemanggang arang dapat memancarkan karbon monoksida, jelaga dan partikel yang berbahaya ke udara.

Partikel-partikel ini dapat mengurangi jumlah oksigen yang tersedia dalam aliran darah Anda, yang juga dapat mempengaruhi oksigen ke sel-sel janin Anda.

Healthy Child Healthy World menyatakan walaupun asap tidak dianggap berbahaya bagi orang dewasa tetapi asap rokok dapat berbahaya untuk pertumbuhan janin yang sedang berkembang. Oleh karena itu sebisa mungkin hindari asap dari panggangan arang.

*** Semoga informasi ini bermanfaat.

Ingin makan sate saat hamil? ini yang harus Bunda perhatikan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

“Tidak benar adanya jika ibu menyusui dan wanita hamil dilarang makan pedas. Namun, hal tersebut dilakukan dalam batasan wajar agar tidak menimbulkan efek samping bagi ibu dan juga Si Kecil.”

Halodoc, Jakarta – Bagi pecinta makanan pedas, makan terasa tidak lengkap tanpa sentuhan cabai. Kebiasaan ini cenderung sulit dihilangkan, karena bagi pecintanya, ada kenikmatan tersendiri di balik sensasi rasa pedas yang muncul di lidah. Lantas, apakah ibu menyusui dan wanita hamil dilarang makan pedas?

Meningkatkan kekebalan tubuh

Di samping efek samping yang kurang nyaman, ternyata beberapa peneliti percaya bahwa makanan pedas bahkan dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Selain itu, makanan pedas berdampak positif pada kesehatan jantung.

Asalkan, makanan pedas tersebut dikonsumsi dalam jumlah wajar oleh ibu hamil.

Banyak kabar mengenai pantangan makanan yang harus dipatuhi oleh ibu hamil. Salah satunya adalah makanan pedas. Makanan ini dianggap bisa menimbulkan keguguran bahkan dipercaya dapat menyebabkan bayi botak. Lantas, bagaimana kebenarannya?

Makanan pedas erat kaitannya dengan makanan yang mengandung cabai. Makanan pedas berbeda dari makanan lainnya karena dapat memberikan sensasi unik, yaitu rasa panas atau terbakar di mulut dan lidah.

Meski terdengar tidak nyaman, sebagian ibu hamil justru menyukai makanan ini. Bahkan, katanya rasa pedas justru dapat meningkatkan nafsu makan, lho.